B. Melakukan Konfigurasi Manajemen bandwidth

Manajemen Bandwidth berfungsi untuk menjaga agar semua komputer yang berada dalam jaringan dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabil meskipun semua unit komputer menggunakan internet dalam waktu yang bersamaan. Melakukan konfigurasi manajemen bandwidth dapat membantu mempermudah administrator jaringan dalam menggunakan beberapa metode. Perhatikan langkah - langkah mengkonfigurasikan manajemen bandwidth dengan menggunakan beberapa metode berikut secara sungguh - sungguh!

1. Konfigurasi Simple Queue
    Cara paling mudah untuk melakukan manajemen bandwidth pada jaringan adalah dengan menggunakan metode simple queue. Kita dapat melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berbadasarkan IP Address Client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang dapat dicapai oleh client. Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Siapkan alat dan bahan berikut .
     1)  Mikrotik Router Board RB 750 atau type lain
     2)  PC/Laptop
     3) kabel UTP
     4) Aplikasi Winbox
b. Contoh : Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512 kbps terhadap client dengan IP 192.168.1.207 yang terhubung dengan router. parameter target Address adalah IP Address client yang akan dilimit, atau dapat berupa:
     1) single IP (192,168.1.207)
     2) network IP (192.168.1.0/24), atau
     3) beberapa IP(192.168.1.206, 192.168.1.205, 192.168.1.208) dengan menekan tombol panah bawah  kecil di sebelah kanan kotak isian.
c. Sambungkan Router Board dengan PC/laptop dengan menggunakan kabel UTP. Kemudian masuk ke aplikasi winbox dengan menggunakan mac address.
d. Jika sudah berhasil masuk ke aplikasi winbox, klik menu Queues kemudian pilih Simple Queues> add(+).
 
Gambar 1.1 Tampilan Kotak dialog queue
e. Selanjutnya akan muncul kotak dialog New Simple Queue. Tentukan Kecepatan maksimum client pada parameter target upload dan target download max-limit. Pengaturan dapat dilihat pada 

Gambar 1.2 Pengaturan simple queue

dengan pengaturan tersebut, client dengan IP 192.168.1.207 akan mendapatkan kecepatan maksimum upload 1Mbps dan dowload 3Mbps pada keadaan apa pun selama bandwidth masih tersedia.

2. Konfigurasi Queueu Tree
Langkah - langkah melakukan konfigurasi manajement bandwidth queueu tree adalah 
a. Alat dan bahan yang digunakan sama dengan pada saat melakukan manajemen bandwidth simple queue.
b. masuk ke dalam winbox dan berikan IP pada masing - masing interface dengan cara klik IP pada winbox, kemudian pilih Address dan klik tanda +. Isikan alamat IP yang diinginkan. Selanjutnya, isikan interface yang sesuai. Hasil konfigurasi dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1.3 Pemberian IP Address
c. Pastikan Pc/Laptop sudah terhubung dengan internet. Selanjutnya, lakukan manajemen bandwidth dengan queue tree. Sebelumnya, lakukan penandaan paket di IP firewall mangle, dengan cara klik IP, selanjutnya pilih firewall dan pilih mangle. Isikan parameter berikut :
Tag General :
 chain = prerouting
 src.Address = 10.10.10.2
Gambar 1.4 penandaan IP paket

Tab Action :
Action = mark connection
New Conection Mark = client1-conn
Gambar 1.5 Penandaan paket

d. Selanjutnya, buatlah parameter kedua dengan isian sebagai berikut.
    Tab General 
    Tab Action :
    Action = mark connection
    Conection Mark = client1-conn
Gambar 1.6 penandaan parameter paket kedua 

Tab action 
Action : mark packet
New packet Mark :client1
Gambar 1.7 pengisian parameter

hasil konfigurasi dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1.8 Hasil konfigurasi penandaan

e. langkah selanjutnya adalah penandaan queue tree. Klik queue, kemudian pilih queue tree. Klik add dan isikan parameter sesuai dengan gambar berikut.
Gambar 1.9 Hasil konfigurasi manajemen bandwidth download

Gambar 1.10 Hasil konfigurasi manajemen bandwidth upload

limit digunakan untuk menentukan bandwidth minimal, sementara max limit digunakan untuk menentukan bandwidth maksimal
f. Selanjutnya, ujian konfigurasi manajement bandwidth tersebut dengan menggunakan speedtest.