Mengkonfigurasi manajemen Bandwidth
Manajemen bandwidth jaringan merupakan strategi dan proses IT yang digunakan sebagai pemantau kompresensif, mengukur dan mengatur pemanfaatan bandwidth di seluruh jaringan. Manajemen bandwitdh menyediakan ketersediaan bandwitdh masksimum kepada pengguna sekaligus mencegah adanya penyusupan lalau lintas jaringan yang dapat berpotensi membahayakan.
Organisasi atau instansi bergantung pada fungsi dan aksesibilitas jaringan untuk mengambil dan menggunakan data dan aplikasi. dengan manajemen bandwitdh jaringan yang efektif, kinerja jaringan akan dapat berfungsi secara maksimal dengan mengendalikan lalu linstas yang padat. Jika akses jaringan dibatasi oleh kemacetan lalau lintas atau tidak tersedia sama sekali, produktivitas pasti akan terpengaruh.
Sistem manajement bandwitdh dapat mendukung peningkatan lalau lintas dengan mengelola dan mendistribusikan berdasarkan persyaratan pemrosesan bandwitdh. Dengan demikian, organisasi akan dapat secara efesien mengandalikan dampak yang dapat disebabkan karena banyaknya pengguna di jaringan dan menghindari kemacetan serta bentuk gangguan lalu lintas lainnya. seiring dengan pengawasan lalu lintas, manajemen bandwitdh juga dapat membantu menjaga stabilitas dengan memberikan lapisan keamanan tambahan pada jaringan. Dengan memantau secara ketat semua lalu lintas yang masuk, sebuah organisasi atau instansi dapat mencegah serangan potensial dengan analisis proaktif. Dengan hanya mengizinkan akses lalu lintas yang diperbolehkan, jaringan akan tetap sehat, tersedia, dan efisien.
A. Mengenal Bandwitdh Jaringan
Dalam jaringan komputer, bandiwidth bukanlah istilah yang asing lagi. Bandwidth atau lebar pita merupakan bebasarnya saluran transmisi yang digunkan sebagai jalur transportasi informasi atau data yang menentukan besarnya data yang dapat ditransmisikan persatuan waktu.
1. Pengertian Bandwidth dalam jaringan
Bandiwidth adalah lebar pita dalam jaringan atau nilai konsumsi pada transfer data yang digunakan antara perangkat client dan server dalam waktu tertentu, yang mana nilai tersebut dihitung dalam satuan bps(bit per second). Pada jaringan komputer, bandwidth sering kali disebut Data Transfer Rate, yaitu jumlah data yang dikirim atau ditransfer dari satu titik ke titik lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bandwidth adalah kapsitas maksimal data yang dapat digunakan untuk mengirimkan data dalam satuan detik dari sebuah jalur/pipa komunikasi.
Pengertian bandwidth dapat dianalogikan misalnya dalam sebuah jaringan LAN memiliki bandwidth sebesar 100 mbps, berarti jaringan tersebut dapat melakukan transaksi data maksimal sebesar 100 mega bit dalam setiap detik. Jika koneksi komputer pada jaringan komputer memiliki bandwidth yang besar, dapat memungkinkan pengiriman data yang besar juga seperti pengiriman gambar atau video
a. Fungsi Bandwidth
Bandwitdh dalam jaringan memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut.
1) sebagai jalur atau media dalam pengiriman data
fungsi tersebut adalah fungsi yan paling umum yan terdapat dihampir seluruh tempat yang memiliki jaringan komputer. Bandwitdh berfungsi sebagai jalur pengiriman informasi atau data yang dimiliki oleh suatu komputer atau jaringan tertentu.
2) Pembatasan kecepatan transfer dalam pengiriman data
Bandwidth digunakan oleh administrasi jarinagn untuk menjaga agar jaringan yang ia kelola dapat terus berfungsi dengan baik dan dapat terhindarkan dari ulah pengguna yang mengakses suatu situs atau data tertentu yang menyebabkan menyedot banyak bandwidth. Administrator jaringan dapat melakukan manajement bandwitdh.
3) Membatasi jumlah data yang dapat ditransfer
Adanya bandwidth dapat digunakan untuk membantasi total jumlah data yang dapat ditransfer dalam jangka waktu tertentu.
b. Jenis - jenis Bandwidth
Bandwidth merupakan besaran yang menunjukan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalaui sebuah pipa jaringan. Bandwidth dikelompokan menjadi dua jenis. Jenis bandwidth inilah yang sering dikenal dalam dunia jaringan komputer.
1) Bandwidth Analog
Bandwidth analog merupakan rentang antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi yang digunakan pada transmisi sinyal radio (digital atau pun analog) dalam satuan Hertz (Hz). Rentang perbedaan itulah yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam satu satuan waktu.
2) Bandwidth Digital
Bandwidth digital merupakan kuantitas data yang dihitung dalam bit per second yang terdapat dalam jaringan yang dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi dan tanpa adanya sebuah distorsi. Sama seperti namanya, bandwidth digital ini memberikan informasi secara digital tentang kapasitas yang menggunakan kabel maupun saluran nirkabel yang juga dihitung dalam satuan waktu dalam satuan bit, misalnya 20 Kilobit per detik(Kbps).
2. Manajemen Bandwidth dalam jaringan
Manajemen bandwidth (Traffic Control/Shaping) adalah suatu istilah yang ditujukan pada suatu subsistem antrean packet pada suatu jaringan atau network devices. Manajemen bandwidth adalah suatu usaha mengontrol traffic jaringan sehingga bandwidth manajemen merupakan cara pengaturan bandwidth agar terjadi pemerataan pemakaian bandwidth antar user dalam sebuah jaringan.
Manajemen bandwidth dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya yaitu simple queue,queue tree, shared/up to, prioritas traffic, delay pools, HTB, CBQ, dan PCQ.
a. Simple Queue
simple queue merupakan metode manajemen bandwidth yang paling sederhana. Menu dan dan konfigurasi yang dilakukan untuk menerapkan simple queue cukup sederhana dan mudah dipahami.
Walaupun namanya simple queue sebenernya parameter yang ada pada simple queue sangat banyak, dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin diterapkan pada jaringan.
Parameter dasar dari simple queue adalah target dan max-limit. Target dapat berupa IP address, network address, dan dapat juga interface yang akan diatur bandwidth-nya. Max-limit upload atau download digunakan untuk memberikan batas maksimal bandwidth untuk user target.
b. Queue Tree
merupakan metode manajemen bandwidth yang digunakan untuk mengatur jumlah bandwidth. Queue tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih kompleks dalam limit bandwidth. Biasanya digunakan oleh admin warnet untuk membatasi satu arah koneksi untuk download maupun untuk upload. Pmebatasan bandwidth dengan menggunakan metode queue tree tidak dilakukan secara langsung saat penambahan rule queue namun dilakukan dengan melakukan marking paket/data dengan menggunakan Firewall Mangle.
c. Shared/Up to
merupakan pengembangan dari metode manajemen bandwidth simple queue. silain digunakan untuk melakukan simple queue untuk melakukan pengaturan bandwidth shared/up to dengan menerapkan limitasi bertingkat. Limitasi bertingkat dapat dianalogikan sebagai berikut.
1) dalam keadaan semua client melakukan akses jaringan, masing - masing client akan mendapat bandwidth minimal sebasar 128 kbps.
2) jika hanya ada 1 client yang melakukan akses jaringan, client tersebut akan mendapatkan bandwidth hingga 256 kbps.
3. jika ada beberapa client ( tidak semua client) melakukan akses, bandwidth yang tersedia akan dibagi rata kesejumlah client aktif.
d Prioritas Traffic/Bypass Traffic Local
Ketika kita melakukan implementasi simpel queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. dengan demikian, kemana pun tujuan traffic-nya (dst-address) tetap akan terakena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan lokal lain yang berbeda segmen juga akan terkena limitasi
contoh :
IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
IP LAN 2 : 192.168.20.0/24
jika hanya dibuat simple queue dengan target-adderess : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.20.0/24 juga akan terlimit, agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita dapat membuat simple queue baru dengan mengisikan dst-address serta menentukan Max-limit sebasar maksimal jalur koneksi, misalnya 100 Mbps. Kemudian meletekan rule tersebut pada urutan teratas(no. 0). Metode tersebutlah yang disebut metode bypass traffic local.
e. Delay pools
Delay pools merupakan salah satu fasilitas squid untuk membatasi bandwidth yang dikonsumsikan oleh client. Delay pools merupakan opsi yang juga dapat digunakan untuk menspsifikasi beberapa jumlah pool yang digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth adari ACL (access control List) tertentu. ACl digunakan untuk menolak atau mengizinkan paket host menuju ke tujuan tertentu. ALC sendiri terdiri atas aturan - aturan dan kondisi yang menentukan trafic jaringan dan menentukan proses yang nantinya akan dilewati atau tidak. sebelum dimulai mengconfigurasi delay pools, harus dipersiapkan terlebih dahulu aplikasi squid yang sudah dikompilasi dengan support delay pools. Jika tidak, dapat dikompilasi secara manual.
Biasanya delay pools akan digabungkan bersama opsi-opsi lain, seperti berikut.
1) delay class, opsi ini menspesifikasikan dari masing-masing pool yang telah didefinsikan pada opsi delay pools.
2) Delay parameter, opsi ini menspesifikasikan berapa jumlah transfer rate atau lebih sering disebut bandwidth untuk suatu pool. bandwidth dispesifikasi dalam transfer rate rata-rata dan transfer rate maskimum yang dapat dicapai oleh suatu pool.
3) Delay access, opsi ini mendefiniskan ACL apa saja yang akan dimasukan ke dalam pools tertentu untuk mendapatkan "perlambatan" bandwidth.
f. Hirarcial Token Bucket (HTB)
adalah sebuah sistem/metode untuk mengatur dan mengontrol kapasitas bandwidth diambil dari algoritma token bucket, analog dari algoritma ini yaitu, penetapan kapasitas keranjang(bucket) pada pengambilan ke sekian kali(token). HTB berperan dalam mengontrol penggunaan bandwidth terhadap link yang diberikan kepada client. HTB memungkin penggunaan fisik link single untuk menampilkan multiple link dan untuk mengirimkan jenis traffic yang berbeda pada tampilan link yang berbeda. dengan kata lain, HTB sangat berguna untuk membatasi kapasistas download dan upload pada client. Parameter yang digunakan HTB untuk menentukan jenis queue diantaranya adlah route, ceil, dan RED.
g. Class-based Queueing(CBQ)
adalah teknik klasifikasi paket data yang memungkinkan sharing bandwidth antar kelas (class) dan memiliki fasilitas user interface. CBQ mengatur pemakian bandwidth jaringan yang dialokasikan untuk setiap user, pemakian bandwidth yang melebihi nilai set akan dipotong(shaping).CBQ juga dapat diatur untuk sharing dan meminjam bandwidth antar class. CBQ adalah algoritma pengaturan traffic jaringan yang dikembangkan oleh network research group at lawrence berkeley national laboratory sebagai salah satu alteenatif teknologi router0based yang masih tradisional. Parameter yang digunakan CBQ untuk menentukan jenis queue di antaranya adalah avpkt, bandwidth, rate, cell, isolated/sharing, dan bounded/borrow.
h. Per Connection Queue(PCQ)
merupakan salah metode manajemen bandwidth untuk melakukan pembagian bandwidth secara merata. Misalnya kita memiliki bandwidth sebesar 1 Mbps jika terdapat 2 client pada suatu jaringan yang sedang melakukan download maka masing - masing client tersebut mendapatkan 512 kbps. dan jika didalam satu jaringan terdapat 4 client yang sedang melakukan download maka masing-masing client tersebut mendapat 256kpbs dan seterusnya, dan jika dalam satu jaringan terdapat 1 client yang sedang melakukan download maka client tersebut mendapat 1 mbps.
Post a Comment
1 Comments